Rabu, 23 Mei 2012

UNTUKMU ALYSSA bag2

nih nih nih tak post lagi bagian 2nyaa , lanjuuutt ajadeehhh ~~~

C
E
K
I
D
O
T


rio melangkah dikoridor rumah sakit dengan langkah cepatnya , rasanya ingin cepat menemui dokter dan ingin cepat tau keadaan ify yang sebenranya, oh sungguh batinnya sangat sakit saat ini . 'lo siapa?' kata itu terus terngiang diteling rio membuatnya frustasi dan membuat sesak dadanya

begitu sampai didepan ruang dokter , rio langsung masuk kedalam ruang tersebut . rio masuk dan berhenti tepat didepan meja dokter ternyata dokter pun sedang mengamati satu gambar ronsen, ronsen kepala seseorang yang rio yakini adalah kepala ify

"dok....."lirihnya, dokter menoleh dan tersenyum pahit

"rupanya ify telah sadar ya, maaf mario tapi sepertinya  sebagian memori ify telah hilang dan memori itu mungkin tentang......kamu"jelas dokter dengan memandang rio nanar

"jadi....."ucap rio mengantung , nafasnya tercekap rasanya sulit untuk bicara akhirnya dia hanya menghela nafas panjang dan menundukkan kepalanya dalam-dalam. berusaha menahan tangisnya dan mencoba memaksakan senyumnya saat kembali mengangkat wajahnya pikirannya kembali lagi pada ify yang menatap asing dirinya , 'oh tuhan itu sangat menyakitkan' batin rio

"semoga ingatan ify dapat kembali sempurna"ucap dokter mencoba menenangkan rio

"terimakasih dok, saya pamit"lirih rio kemudian pergi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

rio masuk kedalam bagasi rumahnya dengan perasaan kacau, setelah memarkirkan mobilnya dibagasi dia segera melesat kekamar tanpa menghiraukan mamanya yang menatapnya aneh, rio langsung merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya pikirannya melayang kembali pada saat tadi sebelum dia meninggalkan rumah sakit. setelah menemui dokter rio langsung menelpon gabriel agar segera menemui ify dan begitu gabriel datang rio langsung pulang entah bagaimana perasaan rio kalau tak langsung pulang, pilu pasti melihat gadisnya dibelai pria lain

"alyssa, cepet sembuh ya, gue gak tau tahan sampe kapan kaya gini atau bahkan gua bisa gila"lirih rio sambil memandang satu pigura yang baru saja diraihnya , pigura yang didalamnya terdapat fotonya dan gadisnya itu

"kayaknya baru kemaren gue ambil lo dari iel dan sekarang lo balik ke pelukan iel ya fy, sakit banget fy rasanya"ucapnya lagi , kini dia tak dapat menahan buliran bening itu untuk tak menetes. pertahanan rio pecah saat ini dia kembali menangis setelah kejadian 3tahun lalu terasa terulang saat ini, kehilangan gadis yang disayanginya

"gue pengen merengkuh lo alyssa, salahkah kalo itu yang mau gue lakuin ?? gue butuh lo....."rio terisak diapun menutup wajahnya dengan kedua tangannya , punggungnya berguncang hebat pertanda tangisnya kali ini benar-benar mengiris hatinya, rio membalikkan tubuhnya dan menenggelamkan wajahnya kedalam bantal kemudian terlelap

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

pagi ini rio melangkah turun menuju meja makan dengan tampang lesu, benar-benar tak berminat berangkat sekolah pagi ini. setelah kejadian 2minggu lalu dirumah sakit yang membuat hatinya hancur kini dia harus kembali melihat gadisnya disekolah, entah apa yang harusnya dirasakan. harusnya dia bahagia dapat melihat kembali gadisnya disekolah tapi kenapa justru sakit yang dirasanya saat ingat bahwa gadisnya tak mengingatnya

"morning mah"sapa rio pada mamanya yang tengah duduk dengan melahap roti isinya, penampilannya terlihat cantik pagi ini

"pagi sayang"balas mamanya disertai senyum

"mau kemana?"tanya rio cuek

"mau nyusul papahmu kebandung, kayaknya mamah 3 hari ini gak dirumah kamu gak apa-apa kan sayang?"tanya mamah rio merasa tak enak hati

"oh oke no prob mah, rio langsung aja ya"pamit rio tak lupa menyunggingkan senyum tapi senyum itu tampak........ pilu

"hati-hati sayang"ucap mamah, rio mengacungkan jempolnya dan mempercepat langkahnya

diperjalanan pikiran rio masih larut pada ify, yah gadis itu akan dia temui sebentar lagi namun bukan sebagai gadisnya lagi, muak rasanya saat ingat kenyataan itu ini sungguh tak adil bagi rio belum lagi ia ingat tentang shilla, pacar baru gabriel yang mengisi hati iel beberapa minggu ini, bagaimana perasaan gadis itu selanjutnya saat ia harus melihat kekasihnya membelai lembut gadis lain disekolah

"aarrgggghhh" erang rio frustasi kemudian memukul stir kencang, dia benar-benar marah pada dirinya . 'lo bodoh mario'batinnya pada dirinya sendiri

tak lama rio pun sampai disekolahnya , "SMA PERMATA BUANA" plang besar itu terpampang didepan pintu gerbang utama sekolah tersebut . rio masuk dan segera memarkirkan mobilnya setelah itu dia langsung menuju kelasnya . rio berjalan cepat menuju kelasnya, rio sengaja tak melewati koridor utama karena takut bertemu ify jadi dia memutar lewat koridor gedung selatan meskipun agak jauh tapi itu lebih baik bagi rio

ternyata takdir tak sejalan dengan keinginannya, kini rio berdiri terpaku menatap seorang gadis tirus yang sedang membenarkan tali sepatunya tepat didepan rio, kaki rio melemas dan jantungnya menegang begitu melihat senyum diwajah gadis itu rasanya ingin sekali merengkuhnya namun saat ini itu tak mungkin, ify telah selesai membenarkan tali sepatunya. saat akan kembali berjalan mata ify terpaku dengan mata elang milik rio , ify menatap pria itu penuh tanya desiran aneh terus terasa dihatinya

"eh lo yang dirumah sakit kemaren ya? yang ngaku... emmm cwo gue"ucap ify gak enak hati , takut nyinggung rio. kini ify menganggap rio adalah orang yang mengaguminya makanya bicara kaya gitu

"nama lo siapa?"tanya ify ramah

"rio"jawab rio singkat dan dingin, entah apa yang membuatnya bersikap seperti itu tapi hatinya ingin mencoba menerima kenyataan

"oh, eh gue duluan ya.... ditunggu iel"ucap ify kemudian meninggalkan rio dengan langkah cepat, rio berbalik badan dan menatap punggung gadis itu yang menjauh dan menghilang diujung koridor, begitu ify tak lagi dapat dipandangnya dia segera menghela nafas panjang dia merasa hari ini akan menjadi hari yang berat

setelah beberapa waktu terpaku rio memutuskan untuk kembali kekelasnya . ah benar dikelas lah tempatnya takkan bertemu ify, kelasnya berbeda dengan ify dan gabriel, begitu sampai dikelas rio langsung duduk dengan menenggelamkan wajahnya , dia memasang earphonenya untuk menenangkan diri

begitu tenggelamnya rio sampai-sampai tak menyadari sosok cwo tinggi yang telah berdiri disanpingnya

"MARIO"teriaknya kemudian setelah sekian kali memanggil rio namun takk dihiraukan, sekilas rio mendengar dan mendongak menatap cwo itu, rio memaksakan senyumnya dan melepas earphonenya

"duduk vin , ada apa?"ucap rio pada alvin -cwo tadi-

gak kenapa-kepana, udah ketemu........ ify?tanya alvin hati-hati takut menyinggung sahabatnya itu, rio mengangguk dan tersenyum tipis, melihat itu alvin jadi tak enak hati alvin tau perkara amnesia ify.

"sabar ya bro, gue yakin lo kuat"ucap alvin menyemangati sahabatnya itu

"thanks bro"ucap rio sambil tersenyum

"gue yakin ify pasti bakal inget lo kok, haha cwo yg diamatinya masa iya dia lupa" ucap alvin mencoba mencairkan suasana, rio tersenyum datar melihat sahabatnya itu, mengetahui usahanya gagal alvin tiba-tiba bungkam

"huh gaasik lo bro, udah dong sedihnya . kan kalo jodoh gak kemana"ucap alvin

"yee santai aja kali , gua gapapa . eh ntar balik lo kerumah gue yuk sepi bro" ajak rio, alvin mengangguk mantap mendengar ajakan itu .

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

eeeeeee udah ya udah , gimana gimana ancur? jelek ? makin gaje? maapin penulis yaak readers gahooll nan kece :p
:D wkwkwkw masih pendek ya ? batre low sih jadinya terbatas ni waktu nulisnya , oi oi oi tetep jadi readers baik dengan Comment dan Likenya yaa :D
hahahah keep follow @Ezza_Azizah08 juga :) ga follow kamseupaaayyyy :p


UNTUKMU ALYSSA bag1

aku hadir membawa cerita baru ,gatau bakal jadi cerpen atau cerbung , bingung wk._. :D aaaaaaa kangen sama penulis unyu ini kan :) langsung ajalah pada bacot bae

C
E
K
I
D
O
T

sore itu , sinar matahari mulai meremang , pertanda bulan akan mengganti posisi matahari namun sejak 2 minggu lalu pria tampan ini masih saja tetap setia menunggu gadisnya yang terlelap dikamar rumah sakit ini , mario stevano atau akrabnya dipanggil rio . pria tinggi dengan kulit hitam manis dan berkharismatik masih tetap setia menunggu alyssa saufika atau ify , gadis berparas tirus dengan dagunya yang lancip . benar-benar setia rio menunggu gadisnya untuk sadar dan tersenyum kembali namun harapan rio masih belum terjawab , ify masih tetap terlelap dalam tidurnya . rio benar-benar ingin marah tapi dia bingung akan marah pada siapa kecelakaan 2 minggu lalu itu entah kesalahan siapa, dia merasa sangat bodoh karena tak bisa melindungi gadisnya

>>>>>
suasana sore di taman ini begitu tenang , ify menatap rio dengan tatapan teduh memperhatikan rio mendrible bola sungguh hal yang mengasyikka, hampir 3 bulan ify resmi menjadi kekasih rio dan sampai saat ini ify masih tak percaya dengan apa yang dia alami . tapi sungguh ini adalah perasaan yang membahagiakan

"alyssa saufika, sini dong ngapain kamu disitu"panggil rio sambil melambaikan tangannya

"aaahhhh disini aja ahh gaenak yo, kamu lagi main aku tunggu sini deh"jawab ify, rio tersenyum melihat gadisya . ahh benar kebiasaan ify adalah memperhatikan permainan rio dari jauh sama seperti beberapa bulan lalu saat ify masih jadi pacar gabriel riopun memutuskan berhenti memantulkan bolanya dan berjalan kearah ify

"kebiasaannya gak ilang ya fy, aku sekarang pacar kamu lho masa kamu mau merhatiin dari jauh mulu , haha iel gak akan marah kok sekarang kan kamu punya aku fy"ledek rio, ify mendengus sebal namun beberapa saat dia terkekeh juga

"gak lucu kamu , udah ah ... emmm pulang yuk yo"ajak ify,rio mengangguk . mereka berjalan menuju motor yang terparkir tak jauh dari tempat ify duduk , rio naik ke caviga birunya dengan mengenakan helm full facenya dan ify naik namun helm yg diberikan rio masih ditentengnya

"dipake fy helmnya , bahaya lho"rio memperingati , ify tersenyum

"iyaa mario tar dulu yaa, udah jalan ahhh"ucap ify lembut , rio hanya geleng-geleng kepala kemudian memacu caviganya dengan kecepatan yang cukup extrem, tepat diperempatan jalan tanpa ify dan rio sadari ada truk yang melaju kendang berlawanan arah dengan mereka , saat hendak menghindar rio berbelok kekanan dan naasnya bagian belakang motor dio tertabrak truk tersebut. rio,ify dan motor milik rio menggesek aspal. motor rio hancur parah sementara rio hanya luka ringan dibagian tangan dan kaki lalu ify........ keadaannya yang paling parah, kepalanya yang tak terlindung apapun menyebabkan darah mengucur dikepalanya cukup deras

>>>>>>>>>

dan kejadian itu membuat rio trauma sampai saat ini , ahhh betapa bodohnya dirinya saat itu membiarkan gadis diboncengnnya tanpa perlindungan . perlahan rio duduk disamping ranjang ify menggenggam erat tangan ify sambil membisikkan sesuatu
"alyssa aku disini,bangun yaa au kangen, love you"bisik rio tepat ditelinga ify

hening beberapa saat, rio sibuk memandangi wajah manis gadisnya . 'oh tuhan wajah pucat itu biarkan aku yang menggantikannya' batin rio saat itu , setiap lekuk wajah gadisnya ini sangat indah namun apalah daya,wajah manis itu saat ini sedang terlelap dalam mimpi panjang yang entah akan membawanya kembali kapan atau bahkan takkan pernah mengembalikannya

sekian lama rio mengamati wajah gadisnya itu, tiba-tiba tangan ify bergerak membuat rio kaget seketika, tanpa berlama-lama rio segera menekan bel darurat diatas kepala ify, tak lama dokter datang dan memeriksa ify sementara rio masih terpaku dibelakang dokter sambil mengamati wajah gadisnya , segaris senyum tipis tergambar diwajah rio saat ini .. ahh benar rasanya lama rio tak merasakan gerakan dari tubuh ify

hampir 5menit dokter mengecek keadaan ify,akhirnya dokter selesai memeriksa kondisi ify
"gimana dok?"tanya rio antusias

"syukurlah, dia telah berhasil melewati masa kritisnya, kalau begitu saya kembali keruangan saya dulu yaa"ucap dokter, rio langsung tersenyum senang

"eeerrrggghhh......."erang ify, yah dia sudah sadar dan rio langsung menghampirinya

"alyssa , kamu sadar ? oh tuhan syukurlah"ucap rio sambil menggenggam tangan ify

"gue.....gue dimana? eerrgghhh lo...lo siapa? dimana gabriel...."tanya ify sambil memegangi kepalanya. DEG!!! perasaan rio sudah amburadul saat ini, apa ini ? kenapa dengan alyssanya ? oh tuhan jangan katakan kalo ify lupa padanya............

"fy gue rio pacar lo, gua mario fy? lo bercanda kan fy? bilang ini bohong fy , bilang lo inget gue"ucap rio tak menghiraukan pertanyaan ify tentang iel

"pacar gue? ahh gila lo, mana gabriel? lo temennya dia?elak ify sinis, dia masih mencari gabriel

'fy...lo beneran lupa sama gue' batin rio kemudian pergi meninggalkan kamar rawat ify untuk menanyakan keadaan ify pada dokter . ify menatap punggung rio bingung

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

paraaaammmm , heheh gimana-gimana ?
aneh? ancur? jelek? maklum deh penulis awam *kok awam mulu ya kan nulisnya udah banyak*
ahh abaikan #plaakk
 yaudaahh yg mau lanjut cepet commentnya yaa, jangan lupa tuh like sekalian lho yaa :D
yaudah , jangan jadi pembaca gelap apalagi yg kulitnya putih *ehh
udah udah penulis exit yaa byee , follow us @Ezza_Azizah08 lho yaa , yg ga follow kamseupil


Jumat, 18 Mei 2012

S-O-R-R-Y (cerpen RiFy)

hai hai cerpen RiFy baruku lho ini :)
pada mau baca gak? emmm ,, yaudah lanjut saja laahh yaw :D yuk mareeee


C
E
K
I
D
O
T


sudah sejak 20hari lalu sehabis rio divonis lumpuh karena kecelakaan motor waktu itu , rio jadi sosok pendiam dan menutup diri , mario stevano pria yang awalnya riang dan bawel mendadak jadi pemdiam dan pemurung , baginya hidup saat ini hampa , rio duduk dikursi rodanya sambil menatap lapangan basket didepannya
'andai aja...............aaarrrrggghhhh'batin rio marah pada dirinya, rio marah yah jelas dia marah pada dirinya, rio menjambak-jambak rambutnya emosi

"kenapa ? murung banget? gue duduk ya"ucap lembut seorang gadis , rio menatap gadis itu , ekspresinya datar . bahkan rio tak menjawab, dia hanya mengangguk kecil

"mau? oiya alyssa, callme icha or ............. ify"ucapnya sambil tersenyum , ify  mengulurkan botol minumnya pada rio, rio menggeleng

"nama lo?"kali ini masih ify yang bertanya

"mario , ehmmm .... rio aja udah cukup kalo mau manggil gua" jelas rio , ify tersenyum manis

"ngapain disini? gak main? kok ngeliatin lapangan aja... main yuk sama gua"ajak ify riang

"huh.....lo gak liat............"rio tersenyum pahiy kemudian menatap kakinya "gua lumpuh mana bisa main"lanjutnya masih dengan ekspresi pahit wajahnya

"alaahhh bisa kok, udah yuk"kata ify masih berusaha santai kemudian mendorong rio ketengah lapangan

ditengah lapangan ify melempar bola itu kearah rio,rio masih sanggup menahannya,
"lo gila"maki rio

"haha yang penting lo gak kaya gitu lagi , ngeliat lo tiap sore ga enak,udah deehh main sama gue aja lupain tuh masalah"ucap ify santai, kontan rio mendelik menatap ify gak percaya

"shoot dong"ucap ify, rio mengalihkan pandangannya ke bola basket dan ring , kali ini dia ragu..

rio menghela nafas panjang , rio pun melempar bola asal namun anehnya bola itu masuk ke ring , rio sedikit kaget namun dia tetap cuek , ify menghampiri rio
"yaampun tuh kan lo keren banget yo,wow lempar ga niat aja masuk , wow kereeennnnn"ucap ify riang,mau gak mau rio tersenyum

"tuh ganteng lo kalo nyengir gini, sahabat yo"ify mengacungkan jari kelingking, rio sempat bingung dahinya bererut gak ngerti namun beberapa menit kemudian dia tersenyum dan menautkan kelingkingnya dengan kelingking ify

"makasih fy , lo orang pertama yang bikin gua tersenyum" ucap rio tulus , ify mengangguk
'hanya ini yang bisa gua lakuin buat lo, waktu gua cuma 20 hari yo.... setelah itu................'batin ify, dia gak sanggup ngelanjutin kalimatnya

2 minggu berlalu setelah mereka semakin akrab dan dekat , rio jadi senyum senyum sendiri kalo inget ify , hari ini rio dilapangan basket komplek tanpa ify , katanya sih ify lagi ada acara sampe semingguan kedepan tapi rio gak tau acara apa, bahkan rio gak tau rumah ify dan segala cerita tentang ify tapi anehnya ify kaya udah lama kenal sama rio , rio jadi ngerasa gak guna, harusnya sebagai cwo dia yg tau banyak tentang cwe yg yah bisa dibilang dia taksir tapi rio malah gak tau ..
rio bener-bener bingung sama sahabatnya yg 2 minggu ini deket sama dia , tekat rio itu dia harus tau tentang ify besok , haha rio itu emang anak aneh kayaknya, tak terasa senja telah muncul , gradasi warna indah membuat senyum rio semakin merekah , biasanya dalam kondisi begini dia sama ify tapi kali ini dia sendiri ,, berasa janggal sih tapi yaudahlah

rio nggerakkan roda menuju kerumahnya , begitu sampai di rumah rio langsung melesat masuk ke kamarnya . rio berusaha turun dari kursi rodanya dan berusaha jalan , dia janji selama seminggu ini bakal bisa jalan biar pas ketemu ify dia bisa kasih sureprice ke ify , dan dia juga pengen nembak ify
TOK...TOK....TOK....
seseorang mengetuk pintu kamar rio dari luar ,
"MASUUUKKK"teriak rio dari dalam kamar

pintu terbuka , ternyata sang bunda yang .. rio tersenyum kearah bunda , bundanya membalas senyum rio
"kenapa van? seneng banget vanonya bunda... udah 2 minggu ini bunda perhatiin aku beda banget lho, bunda seneng kamu jadi vano bunda yang dulu" tutur bunda sambil mengelus kepala putranya

"iihh bunda apadeeh , emm tunggu seminggu lagi , vano bakal kenalin ke orang yang bikin vano kaya gini"jawab rio mantap

"waahh ternyata putra bunda lagi mabuk kepayang sama cwe? siapa van? bunda penasaran"ucap bunda antusias

"adadeeeehhh , nanti bunda tau , udaah ah bun .. vano sibuk nih , bunda keluar dulu gih" ucap rio belagak ngusir , bunda langsung tampang muka manyun bikin rio terkekeh geli

"yaudah , bunda tinggal ya van"ucap bunda kemudian pergi meninggalkan rio

sepeninggalan bunda , rio coba diri dari kursi roda , perlahan rio bener-bener bisa berdiri , senyum mengembang namun saat mencoba melangkah , kaki rio belum kuat , dia kembali terjatuh
"aaawwww...."rintihnya memegangi pinggangnya yang kepentok ujung pijakan kursi roda

"hhahahah yaampun buat lo nih fy"ucap rio pada dirinya sendiri

5 hari berlalu , kondisi rio melaju pesat (?) tadinya dia pikir dia gaakan pernah mampu jalan lagi tapi nyatanya dengan mudah dia bisa buat jalan , rio bener-bener seneng banget , rio yang lagi asyik diri didepan kaca tiba-tiba terganggu dengan bunyi handphonenya
"ha...lo"sapa orang disana saat rio mengangkat telpon

"iya halo , maaf ini siapa ya? ada yang bisa saya bantu?"tanya rio seformal mungkin

"ini ify yo , bisa kita ketemu ... gue... gue kangen sama lo"ucapnya lirih , dahi rio berkerut

"iyaiya tempat biasa yaa, bye fy"ucap rio

bergegas rio menuju taman tak lupa dengan kursi rodanya , begitu sampai ditaman rio sudah mendapati ify duduk dengan keadaan berantakan , rio kaget bukan main melihat kondisi ify
"yaampun fy , lo kenapa?"tanya rio khawatir

"gua gapapa yo"lirih ify , ada bekas darah dikeningnya

"tadi keadaan lo.... ini lagi kenapa? lo abis jatoh? atau kenapa?"tanya rio benar-benar khawatir , lagi-lagi ify menggeleng

"yo , gua cuma minta sama lo , besok kerumah gua ya yo ... gua,, gua mau kasih tau 1 fakta sama lo , setelah ini gua mohon tetep jadi rio yang kaya gini , gua.... gua pamit yo, gua tunggu di jalan mawar blok A nomer 7, bye yo"ucap ify kemudian bergegas pergi sebelum rio sempat menjawab atau menahannya


esok harinya, seperti permintaan ify , rio bergegas menuju tempat yang disebutkan ify , rio sempet nyasar sampe rumah ify tapi akhirnya dia nemuin rumah yang dia cari itu
"permisi........."teriak rio, sesekali dia memencet bel

'sepi banget yaa,apa gak ada orang?'batinnya , tak berapa lama tiba-tiba muncul seorang wanita cantik paruh baya yang membukakan pintu untuk rio

"selamat siang , kamu cari siapa?" tanya ibu itu

"maaf alyssa...eh maksud saya ify ada tante?"tanya rio, tiba-tiba wajah wanita itu berubah muram, rio jadi sedikit aneh

"kamu..kamu ada perlu apa? ke...kenapa...mencari ify?"tanyanya bertubi-tubi

"itu tan...anu kemaren ify yang minta saya kesini"ucap rio ragu , takut salah lagi liat kondisi ibu itu kaya gini

"apa? GAK MUNGKIN... ify..... ify udah lama gak ada..... udah......aaaaahhhhh"isak ibu itu histeris , rio melongo denger penuturan ibu itu

"tante... bercanda kan?"tanya rio , matanya buram, air matanya sudah berkumpul dipelupuk matanya

"saya serius nanti malam 40 harian ify , dia....dia meninggal saat kecelakaan di komplek depan, kepalanya membentur aspal dan dia....kehabisan darah"jelas ibu itu isakannya masih jelas, rio seperti dipukul tepat diulu hati , ini gak mungkin , cwe yang nemenin dia 20 hari ini adalah cwe yang meninggal saat dia kecelakaan dulu, cwe yg jelas-jelas dia tabrak, kaki rio melemas , rio terduduk

'luka di kepala? pantas kemariiinnn? oh alyssa MAAFIN GUA' batin rio menjerit , rio tak kuasa lagi membendung air matanya , belum sempat semua perasaannya di utarakan , dia harus menerima kondisi kalau gadis yang menjadi semangatnya hanyalah arwah

rio menyusuri blok demi blok di TPU ini , langkahnya berat sekali .. bayangan gadis itu masih membekas bahkan tak terlupakan , senyum sapa cerianyaa?
'tak adil ini semua bagiku'batin rio meruntuki nasibnya , akhirnya rio menemukan makan itu , makan dengan nisan yg entah dia tak mau ada nama itu dinisan tersebut . nama yg beberapa hari ini jadi sahabat nya bahkan cintanya , rio berlutut disamping kanan gundukan tanah tersebut , tanah yang kering karena 40 hari dibirkan seperti ini
"hai alyssa..... liat kan? bisa apa gua tanpa lo ? BISA APA.........."ucap rio terisak , dia gak bisa nahan semua , gadis yang dicintanya selama 20 hari harus pergi seperti ini , sunggu tak adil baginya

tiba-tiba angin besar menerpa rio , angin yang membawa secarik kertas tepat ke tangan rio ,rio ingin membuang kertas tersebut tapi dia urungkan niatnya begitu melihat bberapa susunan kata disitu, rio putuskan untuk membaca

hello yo ,
gue liat lho barusan lo nangis dan sumpah itu jeleeekkk banget...
maaf kalo gua dateng dan pergi seenaknya , tapi gua gapunya waktu yo , kecelakaan itu lupain aja ..
takdir kita dan gua mau lo lanjutin hidup lo , sekarang gue yakin lo bisa jalan kan? lo bisa lari dan kejar semua cwe yang lo mau kan??

rio menggeleng pahit 'gue cuma mau lo'lirihnya

udah yo , gua itu mau lo kuat ..
lo nangis namanya lo nyiksa gua yo ... please gua udah tenang , jangan nangis lagi , izinin gua pergi yo:(
kita ketemu diwaktu yg terlambat tapi ambil hikmahnya ,, mario ...
lo ganteng , baik dan pinter , ayo yo lanjutin semua , demi gua ya yo , demi senyum gua disini ,,
mario , gua mesti pergi ... gua harus pulang yo , lanjutin ya yo , lanjutin untuk gua , atas dasar cinta lo itu , selamat tinggal mario , sampai ketemu di hidup selanjutnya

with love,
alyssa :)

air mata rio bener-bener semakin deras , semakin terisak , hujanpun turun membasahi tubuh pria tampan ini, rio membuang kerts itu dan memeluk nisa didekatnya , nisa yang bertuliskan nama gadis yang dicintainya
'maafin gue fy ... gua janji gaakan ngecewain lo , gua lakuin yang lo minta fy.... makasih' batin rio berusaha menenangkan hatinya , setelah kurang lebih setengah jam rio terduduk disitu , dia berdiri , hujanpun telah berhenti berganti dengan pelangi indah , rio tersenyum .. matanya masih merah akibat tangisnya tadi , perlahan namun pasti rio berjalan meninggalkan makam itu dengan perasaan damai

'terimakasih fy'batinnya saat tengokan terakhir kemakan itu, kemudian rio berjalan .. dan terus berjalan...


parampaaammm :D
rapi kan , bikinnya 3 tam nih kalo jelek maap jadinya :D oia udaahh jan bacot , jan jadi pembaca gelap -_-
yg baca mesti like+comment biar gak jomplaaang :D
wkikiikikik udah udah capek nih bubaaaayyyyyyy readers :D

Kamis, 05 April 2012

Senyum Terakhir

hai-hai kayanya masih buntu buat lanjut cerbung , mending pada baca cerpen ku yoo .. kalo jelek maaf  lho yaa
lanjut :D

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Beginilah suasana lapangan tenis diperkampungan rumah seorang pemuda tampan  . memang pemuda ini bukan anak yang miskin tapi sejak kedua orang tuanya meninggal dia lebih memilih tinggal diperkampungan dan menyimpan baik-baik hartanya untuk disumbangkan nantinya. Alvin , nama anak lelaki tampan ini, dia bersekolah disekolah swasta terfavorite di jakarta bukan karena kekayaannya tapi karena kepandaiannya , di sekolah bahkan tak ada yang tau siapa jati diri anak ini . bahkan sahabat-sahabatnya pun tak tau.
Sore ini seperti kegiatan biasa alvin memainkan bola basketnya dilapangan ini, disekolah memang tak pernah ada yang tau kalo cwo satu ini handal main basketnya. Tak terasa hari sudah menjelang gelap , alvin pulang menuju rumah 2 petaknya.

Esok paginya alvin jalan kaki menuju sekolahnya , digerbang langsung disambut rio dan iel sikembar yang juga ke2nya adalah sahabat alvin
“hei my bro, widiih tumben gak telat”kata rio sambil merangkul alvin

“hahaha songong lo, gue gak pernah telat, emang lo berdua”kata alvin disertai tawanya “eh gua duluan yaa, gamau ganggu kalian”kata alvin kemudian berlalu pergi meninggalkan rio dan iel

“dasar sobat lo tuh”kata iel rada bingung ama sikap alvin akhir-akhir ini

“sobat lu juga”balas rio sambil noyor kepala iel, iel meringis sakit . tak lama setelah itu yang ditunggu datang, 2 gadis cantik berseragam rapi lengkap dengan gaya yang modis, rio dan iel hanya geleng-geleng kepala ngeliat 2 gadis ini .

“hheeeiiii”ucap rio nyengir sambil ngelambaiin tangan ke 2 gadis itu yang jelas pasti salah satunya adalah pacarnya

“ehh udah pada disini , ehhmm.. ada yang kurang tau”ucap via sambil celingak-celinguk cari sesuatu

“hahaha sahabat lo lagi sensi tuh, udah kekelas duluan...gausah dicari kan ada gua”kata iel narsis, via melengos pergi gitu aja nyari alvin

“sabar yaa yel”ucap ify prihatin

“sedihnya gua jadi lu.udah yuk fy tinggal aja ni orang”ledek rio kemudian ngajak ify masuk kedalem sekolah


Dikelas alvin sedang membaca buku fisikanya, via yang datang langsung nyerobot duduk disamping alvin, alvin hanya menoleh sebentar lalu tersenyum
“vin kok tadi gak ikut nunggu gua sama ify didepan”protes via

“maaf yaa gue gak mau ganggu lo sama iel tau jadinya gua duluan deh”ucap alvin lembut sambil tersenyum

“janji gak gitu lagi, gue sama iel tuh gak ada apa-apa jadi lo gak ganggu so lo mesti janji gak akan kaya gitu”kata via nyerocos gak berenti. Alvin menjawab dengan anggukan dan senyuman samar

“yaudah gua duluan yaa.. daaahhh alviinn”ucap via kemudian pergi ketempat duduknya . selama pelajaran alvin merasakan hantaman keras dikepalanya tapi dia hanya mencoba menahannya, rio yang tau perubahan raut wajah alvin hanya menatapnya bingung tanpa bisa bertanya , rio ngeri juga kalo mesti disambit penghapus sama pak duta

Gak terasa udah bel istirahat. Anak-anak kelas XI IPA 2 langsung berhambur keluar kelas, yang tersisa tinggal rio sama alvin, soalnya iel ngebasket dan sivia dan ify ke perpus

“bro lu kenapa?”tanya rio ngeliat alvin yang kayanya kesakitan gitu

“gapapa yoo, ehmm lo gak keluar?”tanya alvin mengalihkan pembicaraan

“males gua keluar, ngantuk gua vin tapi dikelas juga gak bisa tidur”jelas rio alvin hanya tersenyum melihat sahabatnya itu, tak lama ify dateng kekelas sama via. Mereka langsung ngehampirin alvin sama rio

“ehh kalian gak istirahat?”tanya ify pada alvin dan rio

“gua istirahat atau gak emang lo peduli? Iisshh mimpi apadeh punya pacar begini”ucap rio ketus, ify menatapnya tajam

“apasih lo liat-liat? Gua keren? Emang”kata rio PD dan cuek

“ihh PD lo, abis ketiban apa punya pacar gak banget begini”balas ify jutek

“udaah deh kalian , jangan ribut lagi”kata via memisahkan , alvin hanya tersenyum melihat kejadian ini


Dirumahnya alvin tertidur di kasur lantainya sambil masih menahan sakit, dengan tenaganya yang tersisah dia mengembil sebuah bingkai foto yang ada dimeja TV rumahnya, difoto itu ada mereka ber5 dengan senyum dan gaya masing-masing

“gua takut gabisa bareng kalian lagi”lirih alvin sambil memeluk bingkai tersebut

Dddddrrrrttt....dddrrrrtttt....
Handphone alvin bergetar, 1 pesan diterima. Alvin membuka pesan itu
From: TwinGab

“vin tolongin gua dong, lusa ada tanding basket tapi goldi lagi cedera, gua kekurangan anggota.. please ya vin lo bantuin gua jadi anggota itu”
To: twinGab
“yaah salah alamat ni anak, tau sendiri gua payah main basket , masih disuruh juga... dasar !! cari yang lain deeh”
From: TwinGab
“yaudaah gua maunya lo, lusa gua tunggu ya vin. Besok gua minta lo ikut latihan, awas kalo engga!!!”
To: TwinGab
“oke atas nama solidaritas gua bantu,tapi kalo gua nyusahin lo, jangan salahin gua lo”
From: TwinGab
“haha siip brother makasiiih vin”

Alvin tak lagi membalas sms gabriel tersebut , dia kuatkan diri kemudia bangkit dari tidurnya dan berjalan mendekati sebuah box untuk mengambil bola basket

“lo hidup gua, udah lama banget gua pendem dan besok gua harus tunjukin permainan kita.. bantu gue karena mungkin besok permainan terakhir kita....”alvin menggantungkan kaliatnya lalu menghela nafas panjang “kasih gua kesan terindah buat pertandingaan itu biar gua pergi tenang soalnya sivia udah nemu yang baik dan yang pas gua percaya ! rio udah milikin ify jadi dia bisa sendiri pasti dan tinggal lo.. kasih gua kesan indah ya”ucap alvin kemudia memejamkan mata lalu kembali membuka matanya dan berjalan sambil mendrible bola basketnya, tiba-tiba saja sakitnya hilang

“kak alviiinnnn”sapa seorang anak sangat ceria

“iyaa acha makin cantik deeh, gimana kabarnyaa?”tanya alvin tersenyum ramah

“baik kak...kak alvin mau basket yaa? Semangat yaa kak”ucap acha memberi semangat “aku duluan yaa”lanjutnya lalu pergi

Alvin melanjutkan jalannya sampai akhirnya dia sampai dilapangan tenis tempat biasa dia bermain, alvin memainkan bola basket itu dengan lincah, anak-anak yang bermain bola langsung berhenti main lalu mereka melihat alvin bermain .
“kaaak keren”kata seorang anak mengacungkan jempol

“ihh kaka keren deeh ganteng pula”kata seorang gadis kecil kali ini
Alvin tersenyum lalu bermain dengan santainya

Paginya alvin datang kesekolah tepat 2menit sebelum bel masuk, hari ini dia sedikit berantakan, dia terlambat bangun pagi ini karena kepalanya sakit lagi tadi. Saat tiba dikelas dia langsung duduk ditempatnya

“tumben anak teladan baru dateng?dirumah lo ada gempa? Lusuh amat lo!! Atau kenapa deh lo? Dapet bencana apasih? Kok gak cerita?”tanya rio bertubi-tubi , alvin hanya menatapnya sambil tersenyum

“kebiasaan lo!! JAWAB”ucap rio kesel, alvin diam bingung mau jawab apa karena dia emang paling gak bisa bohong

“emmm...itu yoo...anu”kata alvin gagap belum nemu jawaban yang pas
TEEEEEEEETTTTTTT........TTTTTTTTEEEEEETTTTTTTTTTT.........
Bunyi surga terdengar ditelinga alvin, senyumnya mengembang

“haha udah bel yo”kata alvin penuh kemenangan ‘maaf, belum waktunya bro’batin alvin melirik rio yang melengos kesal

Selama pelajaran rio Cuma diem, gak tau merhatiin gak tau kesel sama alvin, intinya dia diem deh, alvin Cuma senyum-senyum aja liat rio


Latihan udah mulai dari setengah jam lalu tapi alvin belom dateng, iel yang kaya strikaan mondar-mandir gak jelas sambil ngedumel nunggu alvin .
Akhirnya orang yang ditunggu dateng juga, iel langsung melotot kearah alvin
“bro gua gabisa latian ni, besok gua ikut tapi sekarang gua izin yaa.. ada hal penting, byee”alvin langsung nyelonong pergi sebelum iel sempat menjawab

“dasarcinasipitresenyungsepludijalanditungguinmalahkaburawasajalobesokkalomainjelekguadendenglojaditigabungkus”ucap iel secepat kilat kerana kesel

“udaah lanjut latihan aja semua, biarin si cina mau ngapain kek”kata iel sewot , jujur dia masih kesel ama alvin yang seenaknya

Sementara itu alvin udah dijemput didepan sekolah, dia tengok kanan kiri setelah dirasanya aman dia langsung naik ke mobil itu

“kita langsung den?”tanya pengendara mobil

“iya cepetan ya pak, ngebut kalo bisa”kata alvin sambil tersenyum, mobil itu pun berjalan meninggalkan sekolah .

Dirumah sakit

Alvin langsung melesat menemui dokter pribadinya . alvin langsung masuk dan langsung diperiksa ..
“gimana dok? Kenapa akhir-akhir ini sakitnya makin parah?”tanya alvin setelah pemeriksaan selesai . dokter menggeleng

“kenapa dok?”tanya alvin lagi

“kondisi kamu sangat tidak baik, bagaimana bisa sejauh ini menurunnya .. vin usiamu mungkin takkan lebih dari 10 hari”ucap dokter turut prihatin kemudian alvin mengangguk dan tersenyum

“itu cukup, saya permisi”ucap alvin lalu pergi meninggalkan dokter dan keluar dari rumah sakit


Hari pertandingan tiba, alvin siap dengan kostumnya tak lupa handband ditangan kirinya .
‘alvin keren’batin via terpukau, baru kali ini dia melihat alvin sekeren ini

“cie diliatin aja, cepet-cepet tembak, sebelum diambil orang”ledek ify
“uhh apasih fy, bodo ahh”sivia manyun tak lama mereka tertawa bersama

Priiiittttttt...........ppppppprrrrrrriiiiiiiiiitttttt..........
Pluit pertandingan dimulai sudah berbunyi , pertandingan dimulai dengan sengit , alvin beberapa kali mencoba merebut bola tapi entah kenapa permainannya buruk hari ini.

‘gak bisa gini!! Gua kuat !! ayo vin’batin alvin menyemangati dirinya
Dengan sigap alvin merebut bola dari lawan , dan mendriblenya .. melewati satu per satu lawan lalu melakukan lay up dan MASUK !!

“yeeaahh”seru suporter pertandingan , rio dan iel memandang heran . alvin yang gapernah latihan main sebagus ini .
3quarter permainan berlalu dan skor masih jauh , 56-26 untuk tunas bangsa
Quarter terakhir dimulai , kini kepala alvin terasa sangat nyeri, tapi dengan semaksimal mungkin dia berusaha , permainan alvin yang menurun membuat iel bingung, shootnya berkali-kali gagal .
Tak terasa waktu tinggal 15 detik lagi .. bola ada ditangan alvin kini, pilihan akhir tinggal shoot three point, iel menggeleng lemah . skor mereka tipis sekarang . kemudian alvin mengangguk yakin lalu .. SHOOOTTTT .. bola berguling di ring lalu MASUK !! kemenangan SMA Tunas Bangsa .. iel dan rio menghampiri alvin yang sudah semakin lemah .

“hebat vin”puji rio tapi alvin tak menggubrisnya karena kepalanya terasa semakin sakit . dan BRRRUUUKKKKKKKK alvin jatuh dilapangan


Diruang ICU

Alvin selesai diperiksa dokter , keadannya sangat lemah . rio,ify,iel dan via telah berdiri disampingnya bersama seorang pria separuh baya yang terlihat dengan dandanan seorang profesional
“guuyysss....”lirih alvin memanggil teman-temannya

“iya vin kita disini” kata rio yang juga lirih

“makasih yaaa udah mau nemenin gua”kata alvin jelas namun setengah berbisik

“mas, maaf menggangu .. ini semua dokumen yang mas minta”kata pria paruh baya itu

“te..ri..ma..kas..iihh”kata alvin mulai terbata

“tunggu , ada apa sih?dokumen apa?udah kaya bos lo”kata rio gak ngerti

“biar saya jelaskan , mas alvin adalah pemilik sah perusahaan produksi terbesar di jakarta. Dan mas alvin minta saya bawa dokumen ini untuk memindah tangankan aset ini ke beberapa panti asuhan dijakarta”jelas pria itu. Mereka berempat tebelalak , sangat tidak percaya

“ma...af gu..a gak nga..sih ta..u ka..lian yaa”kata alvin terbata

“jelasin semua dan lo kenapa vin?”sekarang giliran iel sedikit emosi . mata via sudah kabur karena air mata yang ada dipelupuh matanya, sementara alvin berusaha tersenyum

“gua...al..vin...pew..ar..is...sah...peru..sah...aan...ter...bes...ar...di...jak...ar...ta...”dengan susah payah alvin menjelaskan , suaranya sangat payah dan sulit dikeluarkan

“taa...pi...gu...a....sim...pen...i...tu...ka..re..na...kan...ker...ini”lanjutnya dengan suara yang masih sulit diucapkan

“jadi lo sakit?”tanya iel tak percaya . dijawab dengan anggukan

“lo sakit separah itu dan gak ngasih tau kita?”kali ini rio yang bertanya , alvin masih menjawab sambil mengangguk

“lo anggap kita apa vin!!”emosi ify yang bersuara sekarang, alvin memejamkan matanya sebentar kemudian menatap ify penuh sesal

“alvin... lo tega sama gua, kenapa vin? Kenapa lo kaya gini ! lo anggap kita sampah? Iya!!”ucap via , air matanya telah jatuh membasahi pipi chubbynya

“ma...af”kata alvin lebih jelas , sepertinya sakitnya sudah berkurang, alvin menstabilkan tubuhnya untuk dapat berbicara panjang ..

“yo..fy..vi...yel...”panggil alvin lirih, semuanya menatap alvin penuh tanya

“maaf, gue gak bisa jadi sahabat baik kalian”lirihnya disertai senyuman kecil

“vin....”sivia menyentuh lengan alvin, alvin masih saja tersenyum

“jujur basket adalah hidup gua yel,yo... mungkin tadi permainan terakhir gua dan itu alasan gua gamau ngebasket dari dulu, gue gamau kehilangan basket”jelas alvin , rio dan iel menatapnya dengan sedih

“sivia itu jiwa gue yel, gue gak berani nyatain cinta ke dia karena  gua gaakan bisa mencintai dia lebih lama, liat senyumnya cukup”lanjut alvin yang menatap via dan iel bergantian

“viinnn...aku sayang sama kamu”rengek via yang mengerti maksud alvin, alvin menggeleng

“gua titip dia sob, gua percaya lo bisa”kata alvin datar “dan lo fy , makasih udah gantiin gue jadi seenggaknya gua pergi gaakan buat rio kesepian... kalian semua harus baik-baik terutama kamu vi , harus selalu senyum yaa”ucap alvin , suaraanya semakin sulit didengar

“lo ngomong apasih vin , lo pasti sembuh”ucap rio kesal mendengar ucapan alvin

“gak yo , gua udah gak kuat...”ucap alvin kemudia tangan kanannya meraih tangan via dan ditempelkan ke pipinya “biarin aku berakhir disini dengan senyum kalian”lanjut alvin semakin berat suaraanya

“vin... lo bodoh... stop ngomong gitu”gabriel juga kesal kali ini

“ma..ka..sih... gu..e..sa...yang...ka..li...an”ucap alvin lirih kemudian kedua matanya tertutup

“alviiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnn”teriak sivia histeris , tangannya masih beelum terlepas dari pipi alvin

“vin ,, sadar bro.. gak lucu bercanda lo vin... ALVIN BANGUN”ucap rio yang masih gak percaya alvin pergi

“udah kalian semua cukup !! biarin alvin tenang”ucap ify mencoba menenangkan suasan , rio berlutut, rasanya kakinya lemas

“udah vi, alvin gaakan senyum kalo lo masih nangis gini”kini gabriel berusaha menenangkan via padahal sejujurnya hatinya juga hancur


Pemakaman selesai , sivia masih berlutut diikuti rio disamping kuburan itu
ALVIN JONATHAN begitu ukiran nama dinisan tersebut, sivia benar-benar sedih dan menderita sekarang , belum sempat dia miliki alvin tapi dia udah ditinggal alvin pergi . tiba-tiba seorang anak datang menghampiri sivia , rio , ify dan iel yg masih berada dimakan alvin sambil membawa bunga violet favorite alvin

“hei kak ,, hihi baru kemarin kita ngobrol bareng pas kaka mau basket eh sekarang kaka udah tidur lama.. acha kan belum tau yang namanya via itu yang mana ... gimana aku mau kasih ini ke kak via”ucap acha tersenyum sambil menunjukkan surat dan kotak kecil tersebut

“kamu....saya sivia”kata via masih dengan terisak

“jadi ini putri heppeness ka alvin? Cantik banget, kenalin kak aku acha , oh iya ini dari kak alvin”acha memberikan barang yang tadi dibawanya “kata ka alvin aku disuruh kasih ini saat ka alvin udah gaada.. sekarang tugasku selesaai, aku permisi yaa”ucap acha pergi meninggalkan semua. Sivia membuka kotak tersebut , kalung berliontin 2 buah cincin, lalu dia langsung membuka surat itu

 Hei cantik
Kalo misalnya kamu baca ini pasti aku udah gak ada..
Nih kata yang udah lama aku pendam “I Love You” dan seekarang aku puas kamu udah tau , oh ya kalungnya dipake dan cincin yang satunya kasih ke cowok pilihan kamu yaa.. kayanya udah ya gini aja , udah cukup bawel deh buat aku yang pendiem ,, byee cantik

-love-
Alvin jonathan

Sivia tersenyum membaca surat itu, kemudian memlihat nisan alvin dan tersenyum lagi .

“yuk balik , yo biarin dia tenang dan senyum .. bye vin, thanks for everything my boy”ucap via disertai senyum lalu melangkah pergi meninggalkan makam itu dan diikuti teman-temannya

sekian .. hihi jelek yaa maaf deh :p
oia don't forget follow me @Ezza_Azizah08 yaa :D
mention for followback ,, thanks